Langsung ke konten utama

Wisata Lembang Park dan Zoo Cocok untuk Liburan Keluarga

Seorang Anak Menjadi Tulang Punggung Keluarga

Ilustrasi foto (Sumber: Pinterest.com)

Abou.News - Kisah seorang anak yang menjadi tulang punggung keluarga adalah cerita yang penuh dengan perjuangan, ketabahan, dan dedikasi yang luar biasa. Ini seringkali merupakan kisah tentang seseorang yang mengambil tanggung jawab besar untuk mendukung keluarganya dalam menghadapi tantangan hidup yang berat.

Pada banyak kasus, anak yang menjadi tulang punggung keluarga mungkin harus mengambil peran penting dalam menghidupi keluarga, baik karena keterbatasan finansial, situasi keluarga yang sulit, atau bahkan karena kehilangan orang tua atau anggota keluarga lainnya. Mereka seringkali harus tumbuh dengan cepat, mengorbankan masa muda mereka, dan menghadapi tanggung jawab yang melebihi usia mereka.

Kisah-kisah inspiratif tentang seorang anak yang menjadi tulang punggung keluarga seringkali menyoroti keteguhan hati, keberanian, dan semangat untuk terus maju meskipun tekanan dan kesulitan yang luar biasa. Mereka mungkin berjuang untuk menyeimbangkan antara tanggung jawab keluarga dengan kebutuhan pendidikan atau aspirasi pribadi mereka.

Keputusan seorang anak untuk menjadi tulang punggung keluarga bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Mereka menunjukkan keteguhan dalam menghadapi cobaan hidup, sambil tetap memelihara semangat untuk mencapai impian mereka. Kisah-kisah seperti ini memperlihatkan kekuatan karakter, pengorbanan, dan kegigihan yang luar biasa dari seseorang yang berjuang untuk kebaikan keluarga mereka.

Tentu saja, setiap kisah memiliki nuansa dan perjalanan uniknya sendiri. Namun, dalam banyak kasus, kisah seorang anak yang menjadi tulang punggung keluarga mengilhami orang lain untuk menemukan kekuatan di tengah kesulitan dan menjadikan cinta dan tanggung jawab terhadap keluarga sebagai pendorong untuk terus maju.

Di sebuah desa koto beringin, seorang anak bernama Rani berumur 17 tahun tumbuh dalam keluarganya hidup dalam serba kekurangan dan kesulitan ekonomi. Ayahnya berkeja sebagai kuli bangunan dan ibunya hanya ibu rumah tangga, Rani sebagai anak terakhir yang harus mengambil tanggung jawab dalam keluarga. 

Dua kakaknya adalah perempuan mereka tidak ada yang bekerja  hanya menjadi ibu rumah tangga. Sehigga Rani memutuskan menajadi tulang punggung keluarga. Rani bekerja sebagai pedagang di sekolahan, dia berjualan makanan seperti bakso goreng, nasi goreng, mie goreng, dia bekerja keras sehingga dagangannya selalu habis.

Gurupun sangat mendukung dan tidak melarang siswanya untuk berjualan di sekolah, justru bisa menjadi inspirasi bagi siswa lain. Begitupun temen - temenya sangat mendukung Rani untuk berjualan di sekolah, dan temen - temenya membeli jualannya. "Biasanya memang dagangannya habis oleh teman kelasnya". ujarnya.

“Tapi ada juga sebagian temennya yang mengejek  dia, karena berjualan di sekolah. Tapi dia tidak menghiraukan perkataan orang tersebut, dan dia hanya fokus pada tujuannya yaitu untuk membantu ekonomi keluarga”. curhatnya.

Selema dia berjualan cukup lama, dia bisa membeli motor dan cicin emas. Motor dibuat untuk pergi ke sekolah, sedangkan emasnya diberikan kepada sang ibu, untuk hadiah ulang tahun ibunya. "Ibu sangat senang dan terharu di beri hadiah hasil keringat anaknya sendiri, dan ibunya sangat berterima kasih kepada Rani atas pencapaian Rani selama ini". ujarnya lagi.

Setelah lama berjualan Rani pun jatuh sakit, sakit yang ia derita yaitu sakit kuning dan menyebar keseluruh tubuhnya, yang awalnya terlihat dari mata, penyakitnya akhirnya menyebar keseluruh tubuh. Dia sampe di rawat dirumah sakit selama dua minggu, saat di rawat di rumah sakit dia sempat drop. Keadaannya sangat memburuk sehingga perawatan intesif dilakukan sehingga akhirnya Rani pun sembuh dari penyakitnya.

Kisah seorang anak yang berjuang untuk menjadi tulang punggung keluarga adalah sebuah narasi yang mampu memotivasi banyak orang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menghadapi situasi di mana seseorang harus melaksanakan tanggung jawab keluarga secara penuh. Kehidupan seringkali tidak mudah, dan dalam banyak kasus, seseorang anak harus berperan sebagai tulang punggung keluarga untuk memastikan kesejahteraan anggota keluarga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen: Pagi yang Menyegarkan

(Foto: Listy Alya Vaizah) Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Maya. Dia bangun lebih awal dari biasanya, dengan semangat yang membara. Udara pagi terasa begitu segar di tengah hamparan pepohonan di sekitar rumahnya. Maya segera melangkah ke taman belakang, menghirup udara pagi yang menyegarkan sambil menyaksikan matahari terbit dengan sinarnya yang hangat. Tidak butuh waktu lama bagi Maya untuk menemukan bunga kesukaannya, bunga matahari yang indah dengan kelopak kuning cerahnya. Maya meraih satu tangkai bunga dan tersenyum lebar. Dia memutuskan untuk memberikan bunga ini kepada neneknya yang tinggal di sebelah rumahnya. Di teras depan rumah nenek, Maya mengetuk pintu dengan lembut. Nenek keluar dengan senyum ceria di wajahnya begitu melihat cucunya datang membawa bunga kesukaannya. "Bunga matahari, Nenek! Ini untukmu," kata Maya sambil menyodorkan bunga itu pada neneknya. Nenek tersenyum lebar sambil memeluk Maya erat. "Terima kasih, sayang. Kamu selalu tahu bunga k...

Ewith Bahar: Membentuk Jejaringan ke Masyarakat Puisi Internasional

(Foto: Listy Alya Vaizah) About.News -  Sabtu, hari kedua Puncak Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) dihadiri oleh Riri Satria, Ewith Bahar, Prof. Teddy Mantoro, dan Dr. Yuri Zambrano dengan moderator Qori Islami Aris, M.Hum. Sesi kedua pada hari kedua ini mengusung tema Indonesian Poetry in the Future. Ewith Bahar, lahir di Jakarta, 24 februari merupakan seorang sastrawati yang Namanya dikenal melalui sejumlah karyanya. Ewith Bahar merupakan lulusan sastra inggris Universitas Kristen Indonesia pada tahin 1994, mantan presenter dan interviewer TVRI stasiun pusat Jakarta, sempat bekerja di RCTI bagian news and feature, salah satu karyanya; Sonata Borobudur (2018) memperoleh penghargaan sebagai 5 Besar Buku Puisi Terbaik Indonesia tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.  Ewith Bahar, lahir di Jakarta, 24 februari merupakan seorang sastrawati yang Namanya dikenal melalui sejumlah karyanya. Ewith Bahar merupakan lulusan sastra inggris Univers...

Menikmati Keindahan di Danau Gunung Tujuh

(Foto: Listy Alya Vaizah)  Danau Gunung Tujuh merupakan danau yang terletak di desa Pelompek, kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Danau ini berada di kawasan Gunung Tujuh, sebuah gunung yang berada tepat di belakang Gunung Kerinci. Gunung Tujuh masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Seperti Namanya danau gunung tujuh dan danau ini dikelilingi oleh Gunung Tujuh, berjajar di kanan-kirinya, Gunung Hulu Tebo , Gunung Hulu Sangir, Gunung Madura Besi, Gunung Lumut, Gunung Selasih, dan Gunung Jar Panggang. Tidak heran kalau tempat ini menjadi destinasi wisata yang menawarkan banyak panorama keindahan. Bagi pendaki gunung, Kerinci mungkin menjadi tujuan utama karena gunung tersebut merupakan gunung aktif tertinggi di  indonesia [3805 mdpl], tetapi bagi wisatawan yang ingin sekadar menikmati keindahan alam  Kabupaten Kerinci. Danau Gunung Tujuh bisa menjadi pertimbangan sebagai tujuan wisata.   Melakukan pen...